Member Area

CLOSE

Please Use Portrait
 

Cara Cerdas Menabung Orang Modern

Cara Cerdas Menabung Orang Modern

Masyarakat Indonesia gemar menabung. Seiring perkembangan zaman, cara menabung masyarakat terus berevolusi. Dulu masyarakat merasa enjoy-enjoy saja menyimpan uangnya di bawah bantal, celengan, lemari dan sebagainya. Dengan kemunculan bank, semua jadi berubah. Masyarakat berduyun-duyun menabung di bank dan meninggalkan cara menabung yang lama.

Menabung di bank pun jadi membudaya. "Bing beng bang yok kita ke bank/Bang bing bung yok kita nabung/tang ting tung hey jangan dihitung tau tau nanti kita dapat untung”. Begitulah syair lagu lawas milik penyanyi kondang Titik Puspa berjudul “Menabung” yang turut mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia untuk gemar menabung.

Menabung Banyak Ruginya

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, banyak orang kini mulai mengkritisi model menabung di bank. Sejumlah tokoh dan pakar pun “menggugat” cara kerja bank yang getol merayu masyarakat untuk menabung. Tokoh dunia R. Buckminster Fuller berkata, ”Kekayaan kita dicuri melalui uang kita. Mengapa menabung uang?”.

Tokoh perbankan Indonesia Darmin Nasution juga geram dengan perbankan yang rakus mengeruk keuntungan dengan berkata, “Selain biaya dana, tingginya biaya operasional ditambah dengan kerakusan bank mengumpulkan keuntungan, juga mempengaruhi pembentukan suku bunga kredit yang yang tinggi. Ini sesuatu yang menurut saya tidak adil dan tidak wajar.”

Lebih keras lagi tentu saja statement ekonom dari Universitas Indonesia Faisal Basri yang berkata, “Sebodoh-bodohnya orang di Indonesia adalah orang yang menabung di bank. Di negara ini, jika seseorang menabung di bank maka uang yang bersangkutan bukan akan bertambah tetapi malah berkurang.”

Tentu saja, pertanyaan yang ada di benak pikiran kita, kenapa tokoh-tokoh di atas “tidak senang” dengan yang namanya menabung di bank? Adakah alternatif termodern dari model menabung di bank? Inilah dua pertanyaan yang akan diulas secara mendalam di tulisan ini.

Harus diakui, ekonom dan tokoh perbankan di atas tidak asal bicara. Anak-anak pun tahu kalau menabung di bank itu banyak potongannya dan ada biaya administrasi ini-itu serta bunga kecil yang sebenarnya justru akan tergerus inflasi.

Nah, seiring dengan perkembangan teknologi, kini muncul berbagai platform modern yang bisa menjadi alternatif seperti IPOTPAY. Kenapa IPOTPAY?

IPOTPAY menjadi solusi cerdas menabung dengan cara termutakhir. IPOTPAY hadir dengan fitur-fitur unggulannya mulai dari pembayaran, pembelian, transfer uang, smart calendar, top up e-wallet, mutasi saldo, histori transaksi hingga pengaturan savings.

IPOTPAY memaksimalkan hasil saldo nasabah dengan fleksibilitas tanpa batas melalui layanan penempatan dana secara otomatis di reksadana pasar uang dengan hasil setahun terakhir di kisaran 7-9% per tahun (gross).

Harus diakui, ekonom dan tokoh perbankan di atas tidak asal bicara. Anak-anak pun tahu kalau menabung di bank itu banyak potongannya...

Ini yang Lebih dari Tabungan

Menabung dengan cara baru di IPOTPAY tidak ada ruginya karena IPOTPAY terbukti lebih dari tabungan:

  • Bebas Biaya Bulanan

    Dengan menabung di bank sebenarnya kita meminta bantuan bank untuk menjaga uang kita. Bantuan ini tentu saja tidak gratis. Kita harus membayar mereka dalam bentuk biaya administrasi tiap bulannya. Bukan rahasia lagi, saldo kita akan habis tergerus biaya administrasi. Rekening kita juga terancam ditutup selama tidak ada uang yang tersimpan. Berbeda dengan model menabung di bank, IPOTPAY bebas biaya bulanan alias gratis. Alhasil, saldo justru akan meningkat dan maksimal.

  • Saldo Maksimal

    Uang yang ada di tabungan atau rekening bank sulit berkembang karena hanya ditentukan seberapa rajin kita menabung di bank. Kalau tidak rajin menabung, uang kita justru akan tergerus karena potongan biaya administrasi. Sementara itu, jika menabung dengan cara baru di IPOTPAY, saldo kita justru akan maksimal karena tidak ada potongan ini-itu dan imbal hasil yang ditawarkan lebih dari bunga tabungan di bank.

  • Return 7-9% Per Tahun

    Menabung di bank memang mendapatkan bunga. Rata-rata bunga tabungan sekitar 1%. Namun apa daya, masyarakat kita tak banyak yang tahu, meski ada bunga tabungan, uang kita sebenarnya menyusut. Banyak dari kita hanya sadar sebatas sadar di bibir kalau bunga untuk tabungan itu memang terlalu kecil. Belum lagi, bunga tabungan terlalu kecil dibandingkan inflasi. Selain tergerus biaya administrasi seperti penjelasan di atas, inflasi adalah pencuri nilai uang. Inflasi menggerus nilai uang kita. Nilai uang merosot seiring dengan pergantian waktu. Tak hanya merosot, uang kita justru minus.

    Berbeda dengan tabungan di bank, IPOTPAY justru memaksimalkan hasil saldo dengan fleksibilitas tanpa batas melalui layanan penempatan dana secara otomatis di reksadana pasar uang dengan hasil setahun terakhir di kisaran 7-9% per tahun (gross). Bagi kita yang berharap akan bunga yang banyak, jangan berharap akan mendapatkannya dengan menabung di bank. Terbukti, imbal hasil yang ditawarkan oleh IPOTPAY justru di atas inflasi. So, saldo benar-benar akan maksimal.

  • Tidak Ada Limit Transaksi

    Meskipun kita bebas melakukan transaksi, ternyata ada limit yang diberlakukan oleh bank. Misalnya, adanya saldo minimum yang harus tersedia di rekening sehingga kita tidak bisa menarik dana seluruhnya. Limit penarikan tunai di ATM maksimal Rp5.000.000 untuk satu hari. Belum lagi, ketika kita akan mentransfer uang di ATM, ternyata ada batas maksimalnya. Masalahnya, ketika kita sedang dalam keadaan darurat dan ingin melakukan transfer uang dalam jumlah banyak maka akan menyita waktu kita. Namun dengan IPOTPAY, semuany\a teratasi. Transfer uang dalam jumlah banyak mudah dilakukan karena IPOTPAY tidak mengenal batas maksimal transaksi.

  • Tidak Perlu Antre

    Banyak transaksi tabungan di bank mensyaratkan antre atau mendatangi konter atau ATM. Antre semacam ini sudah tidak zamannya lagi. Buang-buang waktu saja. Dengan smartphone di genggaman, IPOTPAY siap melayani transaksi bayar, beli dan transfer hanya dengan sekali pencet.

  • Keamanan Terjamin

    Kalau dunia perbankan hanya menggunakan 2 Factor Authentication (2FA) yaitu level password dan level OTP, IPOTPAY dari IndoPremier ini diproteksi dengan sistem keamanan SSL 256 bit dan 3 Factor Authentication (3FA) yaitu level password, randomized numerical PIN dan OTP (One Time Password). Tak hanya itu saja, IPOTPAY terdaftar dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan rekening di bank dibuat atas nama kita sendiri.

Solusi Cerdas

Sekarang kita tidak perlu bingung lagi dalam memilih alternatif untuk memaksimalkan hasil saldo. Terbukti, semua kelebihan di atas hanya kita dapatkan di IPOTPAY. IPOTPAY lebih dari tabungan. IPOTPAY jadi sarana cerdas menabung bagi orang modern. So, tunggu apa lagi. Nikmati hasil saldo yang maksimal dengan membuka akun IPOTPAY yang simpel dan user-friendly dengan klik di sini atau unduh langsung aplikasi IPOTPAY di Play Store atau App Store. Selamat mencoba!

Butuh Info Lebih Lanjut?

Hubungi 021 5088 7200 atau email ke support@indopremier.com